- Jaringan dermis memiliki struktur
yang lebih rumit dari pada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan.
Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis
dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri
atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari
protein tubuh. Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan
bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya
kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan
epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut.
|
No
|
Diagnosa keperawatan
|
Tujuan dan Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
|
1
|
Kerusakan
integritas kulit
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis
Batasan karakteristik :
·
Gangguan
pada bagian tubuh
·
Kerusakan
lapisa kulit (dermis)
·
Gangguan
permukaan kulit (epidermis)
Faktor yang berhubungan :
Eksternal :
·
Hipertermia
atau hipotermia
·
Substansi
kimia
·
Kelembaban
udara
·
Faktor
mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint)
·
Immobilitas
fisik
·
Radiasi
·
Usia yang
ekstrim
·
Kelembaban
kulit
·
Obat-obatan
Internal :
·
Perubahan
status metabolik
·
Tulang
menonjol
·
Defisit
imunologi
·
Faktor
yang berhubungan dengan perkembangan
·
Perubahan
sensasi
·
Perubahan
status nutrisi (obesitas, kekurusan)
·
Perubahan
status cairan
·
Perubahan
pigmentasi
·
Perubahan
turgor (elastisitas kulit)
|
NOC :
Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes
Kriteria Hasil :
·
Integritas kulit yang baik bisa
dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)
·
Tidak ada luka/lesi pada kulit
·
Perfusi jaringan baik
·
Menunjukkan pemahaman dalam proses
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang
·
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
|
NIC :
Pressure Management
·
Anjurkan pasien untuk menggunakan
pakaian yang longgar
·
Hindari kerutan padaa tempat tidur
·
Jaga kebersihan kulit agar tetap
bersih dan kering
·
Mobilisasi pasien (ubah posisi
pasien) setiap dua jam sekali
·
Monitor kulit akan adanya
kemerahan
·
Oleskan lotion atau minyak/baby
oil pada derah yang tertekan
·
Monitor aktivitas dan mobilisasi
pasien
·
Monitor status nutrisi pasien
·
Memandikan pasien dengan sabun dan
air hangat
|
|
2
|
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Definisi
: Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
Batasan
karakteristik :
·
Berat badan
20 % atau lebih di bawah ideal
·
Dilaporkan
adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance)
·
Membran
mukosa dan konjungtiva pucat
·
Kelemahan
otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah
·
Luka,
inflamasi pada rongga mulut
·
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
·
Dilaporkan
atau fakta adanya kekurangan makanan
·
Dilaporkan
adanya perubahan sensasi rasa
·
Perasaan
ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
·
Miskonsepsi
·
Kehilangan
BB dengan makanan cukup
·
Keengganan
untuk makan
·
Kram pada
abdomen
·
Tonus
otot jelek
·
Nyeri
abdominal dengan atau tanpa patologi
·
Kurang
berminat terhadap makanan
·
Pembuluh
darah kapiler mulai rapuh
·
Diare dan
atau steatorrhea
·
Kehilangan
rambut yang cukup banyak (rontok)
·
Suara
usus hiperaktif
·
Kurangnya
informasi, misinformasi
Faktor-faktor
yang berhubungan :
Ketidakmampuan
pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan
dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
|
NOC :
Nutritional Status : food and
Fluid Intake
Kriteria Hasil :
·
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan
·
Berat badan ideal sesuai dengan
tinggi badan
·
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi
·
Tidak ada tanda tanda malnutrisi
·
Tidak terjadi penurunan berat
badan yang berarti
|
Nutrition Management
·
Kaji adanya alergi makanan
·
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
·
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
·
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
protein dan vitamin C
·
Berikan substansi gula
·
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
·
Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
·
Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian.
·
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
·
Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
·
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
·
BB pasien dalam batas normal
·
Monitor adanya penurunan berat
badan
·
Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
·
Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
·
Monitor lingkungan selama makan
·
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
·
Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
·
Monitor turgor kulit
·
Monitor kekeringan, rambut kusam,
dan mudah patah
·
Monitor mual dan muntah
·
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
·
Monitor makanan kesukaan
·
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
·
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
·
Monitor kalori dan intake nuntrisi
·
Catat adanya edema,
|
|
3
|
Nyeri akut
Definisi
:
Sensori
yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan
(Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan
intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir
yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.
Batasan
karakteristik :
·
Laporan
secara verbal atau non verbal
·
Fakta
dari observasi
·
Posisi
antalgic untuk menghindari nyeri
·
Gerakan
melindungi
·
Tingkah
laku berhati-hati
·
Muka
topeng
·
Gangguan
tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
·
Terfokus
pada diri sendiri
·
Fokus
menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan
interaksi dengan orang dan lingkungan)
·
Tingkah
laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang)
·
Respon
autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi
dan dilatasi pupil)
·
Perubahan
autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku)
·
Tingkah
laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel,
nafas panjang/berkeluh kesah)
·
Perubahan
dalam nafsu makan dan minum
Faktor
yang berhubungan :
Agen
injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)
|
NOC :
·
Pain Level,
·
Pain control,
·
Comfort level
Kriteria Hasil :
·
Mampu mengontrol nyeri (tahu
penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri, mencari bantuan)
·
Melaporkan bahwa nyeri berkurang
dengan menggunakan manajemen nyeri
·
Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
·
Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
·
Tanda vital dalam rentang normal
|
Pain
Management
·
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
·
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
·
Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
·
Kaji kultur yang mempengaruhi
respon nyeri
·
Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
·
Evaluasi bersama pasien dan tim
kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
·
Bantu pasien dan keluarga untuk
mencari dan menemukan dukungan
·
Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
·
Kurangi faktor presipitasi nyeri
·
Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
·
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
·
Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
·
Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
·
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
·
Tingkatkan istirahat
·
Kolaborasikan dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
·
Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic Administration
·
Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
·
Cek instruksi dokter tentang jenis
obat, dosis, dan frekuensi
·
Cek riwayat alergi
·
Pilih analgesik yang diperlukan
atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
·
Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya nyeri
·
Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
·
Pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara teratur
·
Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik pertama kali
·
Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
·
Evaluasi efektivitas analgesik,
tanda dan gejala (efek samping)
|
|
4
|
Hipertermia
Definisi
: suhu tubuh naik diatas rentang normal
Batasan
Karakteristik:
·
kenaikan
suhu tubuh diatas rentang normal
·
serangan
atau konvulsi (kejang)
·
kulit
kemerahan
·
pertambahan
RR
·
takikardi
·
saat
disentuh tangan terasa hangat
Faktor
faktor yang berhubungan :
·
penyakit/
trauma
·
peningkatan
metabolisme
·
aktivitas
yang berlebih
·
pengaruh
medikasi/anastesi
·
ketidakmampuan/penurunan
·
kemampuan
untuk berkeringat
·
terpapar
dilingkungan panas
·
dehidrasi
·
pakaian
yang tidak tepat
|
NOC :
Thermoregulation
Kriteria Hasil :
·
Suhu tubuh dalam rentang normal
·
Nadi dan RR dalam rentang normal
·
Tidak ada perubahan warna kulit
dan tidak ada pusing, merasa nyaman
|
NIC : Fever treatment
·
Monitor suhu sesering mungkin
·
Monitor IWL
·
Monitor warna dan suhu kulit
·
Monitor tekanan darah, nadi dan RR
·
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
·
Monitor WBC, Hb, dan Hct
·
Monitor intake dan output
·
Berikan anti piretik
·
Berikan pengobatan untuk mengatasi
penyebab demam
·
Selimuti pasien
·
Lakukan tapid sponge
·
Berikan cairan intravena
·
Kompres pasien pada lipat paha dan
aksila
·
Tingkatkan sirkulasi udara
·
Berikan pengobatan untuk mencegah
terjadinya menggigil
Temperature regulation
·
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
·
Rencanakan monitoring suhu secara
kontinyu
·
Monitor TD, nadi, dan RR
·
Monitor warna dan suhu kulit
·
Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
·
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
·
Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
·
Ajarkan pada pasien cara mencegah
keletihan akibat panas
·
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan
·
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan
·
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan penanganan yang diperlukan
·
Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring
·
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
·
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
·
Monitor VS saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
·
Auskultasi TD pada kedua lengan
dan bandingkan
·
Monitor TD, nadi, RR, sebelum,
selama, dan setelah aktivitas
·
Monitor kualitas dari nadi
·
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
·
Monitor suara paru
·
Monitor pola pernapasan abnormal
·
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
·
Monitor sianosis perifer
·
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
·
Identifikasi
penyebab dari perubahan vital sign
|
|
5
|
Resiko Infeksi
Definisi
: Peningkatan resiko masuknya organisme patogen
Faktor-faktor
resiko :
·
Prosedur
Infasif
·
Ketidakcukupan
pengetahuan untuk menghindari paparan patogen
·
Trauma
·
Kerusakan
jaringan dan peningkatan paparan lingkungan
·
Ruptur
membran amnion
·
Agen
farmasi (imunosupresan)
·
Malnutrisi
·
Peningkatan
paparan lingkungan patogen
·
Imonusupresi
·
Ketidakadekuatan
imum buatan
·
Tidak
adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
inflamasi)
·
Tidak
adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan
kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan
peristaltik)
·
Penyakit
kronik
|
NOC :
·
Immune Status
Knowledge
: Infection control
·
Risk control
Kriteria Hasil :
·
Klien bebas dari tanda dan gejala
infeksi
·
Mendeskripsikan proses penularan
penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta
penatalaksanaannya
·
Menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
·
Jumlah leukosit dalam batas normal
·
Menunjukkan perilaku hidup sehat
|
NIC : Infection
Control (Kontrol infeksi)
·
Bersihkan
lingkungan setelah dipakai pasien lain
·
Pertahankan
teknik isolasi
·
Batasi
pengunjung bila perlu
·
Instruksikan
pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
meninggalkan pasien
·
Gunakan sabun
antimikrobia untuk cuci tangan
·
Cuci tangan
setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
·
Gunakan baju,
sarung tangan sebagai alat pelindung
·
Pertahankan
lingkungan aseptik selama pemasangan alat
·
Ganti letak
IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum
·
Gunakan
kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing
·
Tingktkan
intake nutrisi
·
Berikan
terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi
terhadap infeksi)
·
Monitor tanda
dan gejala infeksi sistemik dan lokal
·
Monitor
hitung granulosit, WBC
·
Monitor
kerentanan terhadap infeksi
·
Batasi
pengunjung
·
Saring
pengunjung terhadap penyakit menular
·
Partahankan
teknik aspesis pada pasien yang beresiko
·
Pertahankan
teknik isolasi k/p
·
Berikan
perawatan kuliat pada area epidema
·
Inspeksi
kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase
·
Ispeksi
kondisi luka / insisi bedah
·
Dorong
masukkan nutrisi yang cukup
·
Dorong
masukan cairan
·
Dorong
istirahat
·
Instruksikan
pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
·
Ajarkan
pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
·
Ajarkan cara
menghindari infeksi
·
Laporkan
kecurigaan infeksi
·
Laporkan
kultur positif
|

