We Are Health Enthusiast

Melayani Layanan Kesehatan, Khususnya Keperawatan dgn Profesional dan Ekslusive.

Find Out More Contact Langsung

Our Services

Homecare

Layanan kesehatan, khususnya keperawatan yang hadir ke rumah Anda. Seperti; rawat luka, ganti verban, pasang kateter/selang makan, cek tensi, gula darah, asam urat kolesterol.

Read More

Sunat/ Khitan

Layanan sunat/khitan modern dg metode terbaik(Superring, circle clamp, cauter/laser, manual) untuk buah hati Anda, bayi, anak, dewasa, gemuk, berkebutuhan khusus. Pelayanan profesional, private dan berpengalaman.

Read More

Boost Vitamin

Layanan infus/ injeksi vitamin C/B-12 ke rumah anda, dibawah delegasi tenaga medis/fasyankes dan dilakukan dg profesionalisme.

Read More

Rekam Medis Eleketronik (RME)

Dengan menggandeng vendor penyedia RME SIKDA OPTIMA dari pt.Tekno Kayo Int, kami menyediakan RME terintegrasi Pcare BPJS, JKN Mobile, JAK-SEHAT, Satusehat Kemenkes dan Komdigi.

Read More

Recent Work

Minggu, 07 Februari 2021

Mukjizat

Mukjizat

Mukjizat


Sudah terlanjur kita memaknai mukjizat sebagai kejadian luar biasa. Padahal sebenarnya kalau dilihat dari sudut pandang bahasa, kata mu'jiz itu artinya bukan keajaiban tapi artinya malah melemahkan. 

Melemahkan apa?

Melemahkan argumentasi mereka yang tidak percaya atas kebenaran yang dibawa oleh seorang nabi. 

Di masa umat terdahulu, biar orang pada percaya, maka dipertontonkanlah keghaiban-keghaiban yang sifatnya magic atas izin Allah. 

Hafalan kita sejak SD bisa diputar ulang. Mukjizat Nabi Nuh bisa bikin bahtera dan banjir besar. Mukjizat Nabi  Ibrahim tidak mempan dibakar api. 

Lalu mukjizat Nabi Musa bisa belah laut dan tongkatnya jadi ular. Mukjizat Nabi Sulaiman bisa ngomong sama hewan dan punya jin. Mukjizat Nabi Isa adalah bisa ngomong sejak bayi dan seterusnya. 

Kalau kejadian itu terjadinya pada yang bukan nabi disebut karamah. Kalau pada orang kafir disebut istidroj. 

Bagaimana dengan mukjizat nabi kita?

Ada beberapa. Misalnya pernah air bisa keluar dari jemarinya, bulan bisa pecah, bisa ngumpet di Gua Tsur tidak kelihatan. Perang dibantu malaikat. 

Namun dari semua itu mukjizat paling agung adalah Al-Quran. Itu kita sepakati. 

Sayangnya, meski Al-Quran ada di depan mata kita, tapi nampaknya kemukjizatan Al-Quran kok sepertinya biasa-biasa saja, malah cenderung tidak terlalu nampak. 

Buktinya orang pada biasa-biasa saja tuh, walaupun di depannya ada Al-Quran. Dibacakan dengan merdu, ternyata tidak otomatis jadi beriman. 

Padahal di masa kenabian dulu, orang kafir musyrikin Mekkah itu pada klepek-klepek kalau dengar indahnya bacaan Qur'an. Mereka menolak hukumnya, tapi keindahan bahasanya susah dipungkiri. Dan itu dianggap mukjizat. 

Tapi sekarang ini, mukjizat Qur'an nyaris tidak lagi kita rasakan. Dengar bacaan Quran, orang kafirnya nggak jadi klepek-klepek, dan orang muslimnya pun pada biasa-biasa saja. Mungkin juga karena sama-sama nggak paham. Wallahu a'lam

RUQYAH 

Kalau pun mau lihat keunikan Qur'an, mungkin bisa coba perhatikan orang kesurupan yang lagi dibacakan Qur'an (ruqiyah). Kalau sudah waktunya, mulai bereaksi teriak-teriak atau marah-marah. Katanya,  jinnya lagi berontak kepanasan dibacakan ayat Qur'an.

Coba nanti kita tanyakan ke peruqyah, jin yang pada berontak karena dibacakan Qur'an itu sebenarnya karena paham isi dan makna suatu ayat kah? Atau tidak paham? 

Kalau tidak paham, tapi dibacakan Qur'an kok merasa kepanasan, nah itulah jadi hal ghaib. Dan itu bisa disebut mukjizat. 

Maka ini jadi pertanyaan. Apakah nilai kemukjizatan Al-Quran sudah selesai? Dan apakah mukjizat hanya berlaku sebatas orang kesurupan jin saja? 

AYAT SAINS

Mungkin sebagian akan bilang bahwa mukjizat Qur'an adalah banyaknya informasi sainstifik di dalamnya. Sudah banyak ulama menuliskan corak tafsir ilmi atau tafsir saintifik. 

Walaupun sebenarnya keberadaan tafsir saintifik ini juga melahirkan perdebatan juga di kalangan ulama. Ada yang setuju bahwa Qur'an mengandung informasi teknologi modern. Tapi yang lain kurang sepakat. 

Yang tidak sepakat bilang para ulama ahli Al-Quran (mufassir) kok malah tidak ada yang jadi penemu dunia sains. Katanya Qur'an berisi sains, lantas kenapa para penemunya kebanyakan malah bukan muslim. 

Mereka jadi penemu bukan karena baca Quran. Orang nggak paham juga kok. 

So, jadi dimanakah letak kemukjizatan Al-Quran? 

Jawabannya tentu ada. Tapi kalau kesannya seperti tidak ada, maka mohon dimaklumi. Karena kelasnya agak beda. Konsumsi kemukjizatan Al-Quran ternyata lebih mengena buat mereka yang berilmu dan berakal. 

Sedangkan buat orang awam, yang sukanya lihat adegan-adegan unik, nampaknya agak sulit. 

Kalau saya ibaratkan seperti dunia lawak. Ada yang lucunya itu lucu berkelas, lucunya yang sambil mikir. Bukan lucu-lucuan versi adegan slapstik yang mentertawakan cacat fisik orang lain.

Gigi tonggos, badan kecil, hidung pesek, bicara medhok, baju aneh,  jadi banci, bicara gagap, kuping bolot, dan lainnya. Intinya sekedar mentertawakan kekurangan orang. Ini jenis lucu tapi kurang berkelas. 

Memang lucu tapi sarkastik. Tapi memang lebih mudah dicerna dan banyak yang menikmati. Film bisu Charlie Chaplin meski tanpa dialog, bikin orang tertawa, versi modernnya ya Mr. Bean. 

Tapi lucu yang lebih berkelas, memang tidak otomatis bikin semua orang tertawa. Kalau saya nonton stand-up komedi, saya dan istri sakit perut tertawa, tapi anak saya malah bingung. Lucunya yang mana?

Maka untuk bisa merasakan kemukjizatan Al-Quran yang rada berkelas itu, perlu diberi pengantar dan ulasan dasar. Setelah paham, nanti baru ngerti betapa agungnya Al-Quran.

Maka salah satu topik dalam ilmu Al-Quran adalah : I'jazul Quran.

Sumber= copypaste status fb ust.ahmad sarwat.LC

Sumber Fitnah

Sumber Fitnah

Sumber Fitnah

Para ulama yang ilmunya tinggi biasanya punya sikap yang cukup melegakan dan agama jadi mudah dalam persepektif mereka.

Tapi orang awam yang terbatas ilmunya, seringkali terjebak dengan ritual dan aturan yang terkesan kaku.

Kira-kira mirip kebijakan Nabi SAW dalam shalat tahajud vs shalat lima waktu. Banyak riwayat valid yang memastikan Nabi SAW tahajudnya sampai bikin kaki jadi bengkak.

Rupanya beliau membaca 3 surat paling panjang yaitu Al-Baqarah, Ali Imran dan An-Nisa, semua sekaligus hanya dalam satu rakaat.

Sungguh luar biasa kualitas ibadah Beliau. Maka banyak para shahabat yang begitu dengar khabar bahwa Nabi SAW shalatnya amat panjang, langsung ingin praktek.

Lucunya prakteknya bukan sendirian, tapi 'main paksa' kepada banyak orang.

Salah satunya Mu'adz bin Jabal. Waktu mengimami jamaah di masjid, mungkin beliau lagi tinggi suasana ruhiyahnya, surat Al-Baqarah dibacanya sampai selesai sambil jadi imam.

Wah hebat dan keren sekali dong. Walaupun tidak sampai 3 surat, tapi bisa baca Al-Baqarah sampai selesai itu sesuatu banget. Itu equivalen dengan 2,5 juz lho.

Tapi . . .

Bukan dapat pujian dari Nabi Saw, malah langsung disemprot habis-habisan. Mu'adz dimarahi sampai dituduh oleh Nabi SAW sebagai tukang bikin fitnah.

Lho kok gitu sih Nabi? Shahabat ingin praktekkan ibadah yang berkualitas kok malah dimarahi. Bukankah Nabi SAW sendiri shalatnya jauh lebih lama dan panjang?

Ini ada apa sebenarnya?

Ternyata meski tahajud Nabi SAW itu panjang dan lama, tapi semua itu Beliau lakukan hanya sendirian. Tidak ngajak-ngajak orang, bahkan Aisyah istrinya pun tidak diajak.

Tidak ada cerita nyuruh-nyuruh orang, apalagi main paksa. Juga tidak pamer update-update status di tengah malam. Sama sekali tidak.

Tapi Mu'adz baca Al-Baqarah kok dimarahi?

Ternyata waktu itu Mu'adz lagi jadi imam shalat Isya. Tempatnya di masjid yang banyak jamaahnya. Kontak semua dongkol dalam hati. Malah sampai ada satu jamaah yang mufaroqoh, lalu lapor kepada Nabi Saw.

Orang shalat kok dilaporkan? Salahnya apa? Jangan-jangan si pelapor ini orang munafik? Yahudi yang menyusup atau liberalis atau Syiah, atau . . . .

Ternyata tidak, laporan bahwa Mu'adz jadi imam kelamaan itu diterima oleh Nabi. Yang melapor tidak dipersalahkan. Dan tindakannya bermufaroqoh dari shalat jamaah malah dibenarkan dalam syariat.

Padahal itu kan berarti dia membatalkan shalat berjamaah yang wajib lho itu. Tidak ikut shalat jama'ah kan diancam rumahnya mau dibakar oleh Nabi. Lha ini kok malah keluar dari shalat berjama'ah?

Mu'adz sebagai Imam itu salahnya apa? Kok yang salah justru Mu'adz?

Jelas sekali duduk perkaranya. Kalau untuk diri sendiri, mau ibadah sampai jungkir balik sih terserah saja. Bebas dan fine-fine saja. Sak karepmu Mas, kata orang Jogja. Seterah Luh, kata orang Betawi.

Tapi . . .

Tapi jangan sekali-kali kita mengukur orang lain dengan ukuran standar kita pribadi. Jangan dan jangan.

Dalam barisan shalat Isya' itu kan ada orang tua, anak-anak, orang sakit, orang yang punya hajat dan lainnya. Jangan baca Al-Baqarah juga lah.

Apakah kamu mau jadi biang fitnah wahai Muaz?

أفتان أنت يا معاذ؟

Copypaste dari fb ust.ahmad sarwat.LC

Jumat, 05 Februari 2021

Evolusi Ekosistem

Evolusi Ekosistem


Evolusi ekosistem

Insentif Covid Nakes 2021

Insentif Covid Nakes 2021

Besaran Insentif Tenaga Kesehatan Tahun 2021 Tidak Berubah.


Melihat perkembangan Covid-19 yang masih sangat dinamis, pemerintah menyiapkan dukungan anggaran yang cukup besar untuk penanganan di bidang kesehatan. Anggaran kesehatan yang awalnya dialokasikan Rp169,7T diperkirakan bakal naik menjadi Rp254T.

Termasuk dalam anggaran kesehatan yaitu pemberian Insentif dan santunan kematian nakes, vaksinasi kepada nakes dan masyarakat, perawatan pasien, obat-obatan, biaya isolasi, biaya Tracking, Testing dan Treatment (3T), dan pengadaan alat kesehatan.

Selengkapnya pada tautan berikut ini 👇
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/kemenkeu-besaran-insentif-nakes-di-tahun-2021-tidak-berubah/

Kamis, 04 Februari 2021

Tes

Tes

Gampang Mencaci

Penyakit gampang mencaci-maki orang (ujaran kebencian) di medsos menurut hemat saya adalah penyakit kekanak-kanakan yang menunjukkan proses kematangan jiwa yang belum selesai.

Tindakan usil ketika tidak ada orang itu bisa dimaklumi, kalau dilakukan oleh kanak-kanak. Maklumlah namanya juga kanak-kanak, belum bisa mempertimbangkan akhlak baik dan buruk.

Kalau diingat-ingat, kita semua pernah mengalaminya juga. Dulu waktu masih jadi kanak-kanak.

Tapi kalau sampai dewasa, sikap usil kekanak-kanakan masih terus dikerjakan juga, jelas ada perkembangan psikologis yang perlu dicermati.

Mencaci-maki orang di medsos itu secara psikologis agak menipu. Karena secara fisik, orang yang kita caci memang tidak nampak di mata kita. Sehingga kita merasa amat leluasa mempertontonkan sikap dan perilaku tidak terpuji.

Mungkin pihak yang kita caci-maki memang tidak tahu secara langsng. Tapi biar bagaimana pun juga, apa yang kita lakukan dilihat banyak orang. Dan orang itu suka sekali dengan yang namanya adu domba.

Yang banyak tidak kita sadari bahwa tidak ada yang bisa ditutupi di medsos. Meski nama kita samaran, akun kita palsu, tapi siapa sebenarnya kita ini justru mudah sekali dilacak.  

Buktinya orang yang terjerat kasus hukum gara-gara cuitan di medsos. Jumlahnya tidak berkurang malah terus bertambah. 

Sebenarnya semua perkataan dan tindak-tanduk kita di medsos justru harus kita jaga dengan baik. Kita harus hati-hati dengan medsos ini. 

Karena akan jadi media untuk mempertimbangkan nilai kita di mata orang. Calon mertua kalau mau tahu macam mana kelakuan calon mantu, cukup melihatnya di medsos. Semua perilaku akan jadi bahan penilaian. 

Direktur HRD sebelum menentukan siapa pelamar yang akan diterima, akan menelusuri tindak-tanduk kita di medsos. 

Pengurus masjid dan kajian, kalau rapat menentukan siapa ustadz yang dianggap layak dijadikan Nara sumber dan menguasai cabang ilmu tertentu, bisa dengan mudah mengenalinya lewat medsos si ustadz. 

Kamu adalah medsosmu. Kamu akan dinilai orang lewat tindak-tandukmu di medsos. Kalau dulu nasehatnya : jagalah lidahmu karena lebih tajam dari pedang, sekarang sedikit disempurnakan menjadi : Jagalah medsosmu, karena bisa lebih tajam dari golok algojo.

Copy paste status fb ust.ahmad sarwat.lc

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Berpengalaman
Sejak tahun 2000
Private Services
Layanan Ekslusif Dirumah
Profesional
Ramah Anak
Kolaboratif
Semangat Kerja Sama

Pricing

Bebas Biaya
GRATISS

Free Of Charge

  • Khusus Anak Yatim
  • Metode Terbaik
  • Tanpa Jarum Suntik
  • Tanpa Verban
  • Dimonitor hingga sembuh
  • 24/7 Support
Rp. 0 /Anak
Valuabel Paket
750K

Standart

  • Metode Terbaik/ Cauter
  • Tanpa Jarum Suntik
  • Tanpa Verban
  • Minim Sakit
  • 24/7 Support
Rp. 750.000 /Anak
Premium
1500K

Advanced

  • Metode Superring
  • Tanpa Jarum Suntik
  • Tanpa Verban
  • Langsung Mandi
  • 24/7 Support
Rp. 1.500.000 /Anak
Best
2500K

Champion

  • Metode Superring/ Circle Clamp
  • Tanpa Jarum Suntik
  • Tanpa Verban
  • Langsung Mandi
  • 24/7 Support
  • Home Visit Ke Rumah
Rp. 2.500.000 /Anak

Contact

Talk to us

Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Address:

Kel. Bahagia, Kec. Babelan, Bekasi, West Java.

Work Time:

24/7 full support

Phone:

+62817-810-810

Form Booking Layanan